Pages

Kamis, 20 Januari 2011

Perbedaan kemampuan Otak Bayi Cewek dan Cowok

Rank News : Setiap anak memiliki karakteristik tersendiri, termasuk antara anak laki-laki dan perempuan. Ini dia perbedaan tindak tanduk antara anak laki-laki dan anak perempuan.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa banyak perbedaan nyata yang terlihat sejak bayi dilahirkan, seperti tingkah laku atau kegemaran dari si kecil.

Seperti diberitakan dari Parenting, ada beberapa perbedaan gerak dan emosi antara anak laki-laki dan anak perempuan, yaitu:
Anak laki-laki

1. Anak laki-laki menyukai gerak gerik.

Psikolog dari University of Cambridge di Inggris menuturkan anak laki-laki lebih memilih melihat gerakan mekanik dari suatu barang dibandingkan dengan gerakan manusia, misalnya ia senang melihat gerakan wiper mobil atau benda lain. Hal inilah yang membuat anak laki-laki lebih cepat tahu asal dari suatu gerakan, misalnya bola yang bergelinding di bawah meja.

2. Anak laki-laki senang bergerak.

Ada anggapan bahwa anak laki-laki lebih cepat berjalan dibanding anak perempuan, anggapan ini mungkin timbul karena anak laki-laki lebih senang bergerak seperti menendang dan bergoyang dibanding perempuan. Tak jarang anak laki-laki lebih banyak masuk ke UGD akibat cedera.

3. Anak laki-laki lebih emosional dari yang dipikirkan.

Beberapa bukti menunjukkan anak laki-laki cenderung lebih mudah gelisah dan sulit untuk ditenangkan dibanding anak perempuan. Menurut studi anak laki-laki 6 bulan bisa tampak setenang anak perempuan saat frustasi, tapi denyut jantung dan napasnya menunjukkan ada tekanan yang besar di dalam tubuhnya.

4. Anak laki-laki menyukai keramaian.

Hal ini karena anak laki-laki lebih suka melihat beberapa wajah dalam satu kelompok dibandingkan dengan individu.

5. Anak laki-laki (relatif) tak kenal takut.

Anak laki-laki akan mengekspresikan rasa takutnya lebih sedikit dibandingkan dengan anak perempuan. Ketika ibu menunjukkan wajah menakutkannya pada bayi laki-laki, maka ia akan mengabaikan ibunya dan tetap bermain dengan mainannya.

Anak perempuan

1. Anak perempuan senang meniru.

Dalam sebuah penelitian diketahui bahwa anak perempuan yang baru lahir akan lebih baik menyalin gerakan jari dibandingkan anak laki-laki. Hal ini menunjukkan anak perempuan lebih senang meniru interaksi manusia, sedangkan anak laki-laki meniru gerakan mesin.

2. Anak perempuan lebih baik dalam menggunakan tangannya.

Ketika diberikan tugas yang berhubungan dengan motorik halus seperti memanipulasi mainan, menggunakan peralatan makan dan menulis, maka anak perempuan akan memiliki hasil yang lebih baik.

3. Anak perempuan akan menjadi pendengar yang baik.

Anak perempuan lebih terbiasa dengan suara-suara manusia, sehingga ia lebih memilih mendengarkan suara manusia dibanding suara lainnya. Saat orang lain berbicara, maka anak perempuan akan cenderung lebih terlibat dibanding anak laki-laki.

4. Anak perempuan senang memperhatikan wajah.

Hal ini membuatnya lebih memungkinkan untuk membangun dan mempertahankan kontak mata karena tertarik dengan wajah seseorang. Kondisi ini membuatnya lebih terampil membaca ekspresi emosional, mislanya saat ibunya sedang tertekan atau stres.

5. Anak perempuan akan lebih cepat berbicara.

Berdasarkan penelitian yang melibatkan anak usia 8-30 bulan, diketahui bahwa anak perempuan lebih memahami apa yang orang lain katakan, mulai berbicara lebih awal (sekitar usia 12 bulan dan anak laki-laki usia 13-14 bulan) dan pada usia 16 bulan sudah bisa mengucapkan 100 kata sedangkan anak laki-laki hanya sekitar 30 kata.
Sementara itu, penelitian di Virginia Tech, Amerika Serikat (2008) terhadap 224 anak perempuan dan 284 anak lelaki usia 2 bulan -16 tahun mengungkapkan, kemampuan berbahasa dan motorik halus anak perempuan berkembang 6 tahun lebih awal dibandingkan area otak anak lelaki. Sedangkan area di otak yang melibatkan kemampuan spasial dan menargetkan suatu hal, berkembang 4 tahun lebih awal pada anak lelaki dibandingkan otak anak perempuan.
Anak laki-laki:
Kemampuan spasial. Jika diperhatikan, si buyung kelihatan lebih unggul dalam menangani benda-benda tiga dimensi, sehingga ia lebih baik dalam kemampuan merancang, menyusun dan abstraksi. Misalnya, membangun jembatan dari balok-balok susun atau memecahkan soal matematika. Ini karena lobus parietal, atau bagian otak yang letaknya di pelipis bawah yang bertanggung jawab untuk mengatur persepsi, pada anak laki-laki lebih besar sekitar 6% daripada anak perempuan. Si buyung jadi lebih mudah membayangkan suatu benda atau tempat dibanding si upik.
Kandungan bahan kimia. Anak laki-laki lebih emosional dan gampang naik darah ketika menghadapi konflik. Ini karena bagian otaknya yang disebut lymbic temporal akan lebih aktif. Bagian ini adalah pengatur emosi yang berhubungan dengan aksi motorik, teristimewa perilaku agresif ketika emosional. Karena itu, si buyung cenderung menyalurkan emosinya dengan pukulan atau makian. Selain itu, ada kerja hormon yang memengaruhi perilaku anak laki-laki, yaitu hormon serotonin mereka yang lebih rendah daripada anak perempuan. Itulah mengapa anak laki-laki tampak lebih “gelisah”.

Anak perempuan:

Kemampuan berbahasa. Gadis kecil Anda cenderung lebih bawel dan cerewet daripada sang jagoan cilik? Jangan heran. Ini karena jalur saraf (corpus callosum) antara belahan otak kanan dan kiri di anak perempuan sudah terhubung lebih awal, yakni sejak masih di dalam rahim. Selain kemampuan berbahasanya lebih cepat dibandingkan anak laki-laki, anak perempuan juga mampu merangkai kata-kata dalam kalimat yang panjang.
Pintar menyimpan memori. Kalau anak perempuan menjadi pengingat yang pandai, tak usah heran. Soalnya, bagian otaknya yang bernama hippo campus, yakni pusat pengatur memori, lebih besar dibandingkan anak laki-laki. Anak perempuan lebih pandai mengingat, bahkan pada hal-hal yang rinci atau detil.
Kandungan bahan kimia. Jika anak perempuan sedang emosi, bagian otaknya yang bernama cyngulata gyrus akan lebih aktif. Bagian otak ini mengontrol emosi seseorang. Namun kurang baiknya, jika gadis kecil Anda sedang bersedih, ia lebih suka memendam perasaannya sehingga sering menderita depresi. Hormon serotonin mereka pun mampu membuat mereka lebih tenang. Tak heran jika anak perempuan lebih kalem menanggapi konflik. Selain serotonin, perempuan juga memiliki hormon oksitosin, yaitu zat yang membuat mereka lebih luwes dalam menjalin relasi antar manusia.

Rank News

Sumber : beritaterbaru.net

0 komentar:

Posting Komentar