Rank News : Indonesia tidak diragukan lagi adalah salah satu negara terkaya di dunia dengan hasil alamnya yang melimpahruah, jika dilihat dari faktor tersebut indonesia yang memiliki sumberdaya melimpah seperti Batubara, emas, nikel, minyak dan gas dan masih banyak lagi kekayaan alam yang dimiliki oleh indonesia yang bahkan bisa melebihi kekayaan alam negara-negara lain di timur tengah, Namun Ternyata dari semua kekayaan alam yang dimiliki oleh indonesia ternyata tidak membuat daya tarik bagi negara adidaya 
untuk menguasainya, indonesia dengn kekayaan alamnya masih tidak mampu menarik negara adidaya untuk menguasainya di karenakan beberapa faktor, meskipun setelah invasi ke irak Amerika bisasaja menjadi sasaran berikutnya negara adidaya tersebut.Tapi Pentagon membayangkan jika AS   terpaksa harus menyerang Indonesia,  berapa kerugian yang harus di pikul   pihak AS dan berapa keuntungan pihak  Indonesia dari kehadiran tentara   AS di sana.
Begitu memasuki perairan daratan   Indonesia, mereka akan di hadang pihak  bea cukai karena membawa masuk   senjata api dan senjata tajam serta  peralatan perang tanpa surat izin   dari pemerintah RI. Ini berarti mereka  harus menyediakan “Uang Damai”,   coba hitung berapa besarnya jika  bawaanya sedemikian banyak.
Kemudian mereka mendirikan Base camp   militer , bisa di tebak di sekitar  base camp pasti akan di kelilingi   tukang Bakso, Tukang Es kelapa, lapak  VCD bajakan, sampai obral Cel-Dam   Rp.10000 3 Pcs. Belum lagi para  pengusaha komedi puter bakal ikut   mangkal di sekitar base camp juga.
Kemudian  kendaraan-kendaraan tempur  serta tank -tank lapis baja yang di  parkir  dekat base camp akan di  kenakan retribusi parkir oleh petugas  dari  dinas perpakiran daerah.  Jika dua jam pertama perkendaraan  dikenakan  Rp. 10.000,- (maklum tarif  orang bule),berapa yang harus di  bayar AS  kalau kendaraan & tank  harus parkir selama sebulan.
Sepanjang jalan ke lokasi base camp  pasukan AS harus menghadapi para  Pak Ogah yang berlagak memperbaiki  jalan sambil memungut biaya bagi   kendaraan yang melewati jalan  tersebut. Dan jika kendaraan tempur dan   tank harus membelok atau  melewati pertigaan mereka harus menyiapkan   recehan untuk para Pak  Ogah. Belum kalo rantai roda tanknya rusak gara2   jalan berlobang.
Suatu  kerepotan besar bagi rombongan  pasukan jika harus berkonvoi,  karena  konvoi yang berjalan lambat pasti  akan di hampiri para pengamen,  pengemis dan anak-anak jalanan, ini  berarti harus mengeluarkan recehan   lagi. Belum lagi jika di jalan  bertemu polisi yang sedang bokek, udah   pasti kena semprit kerena  konvoi tanpa izin. Bayangkan berapa uang damai   yang harus di  keluarkan.
Di base camp militer, tentara AS sudah   pasti nggak bisa tidur, karena  nyamuknya busettt, gede-gede kayak   vampire. Malam hari di hutan yang  sepi mereka akan di kunjungi para   wanita yang tertawa dan menangis.  Harusnya mereka senang karena bisa   berkencan dengan wanita ini tapi  kesenangan tersebut akan sirna begitu   melihat para wanita ini punya  bolong besar di punggungnya. Pas lagi   enak2 tidur, para tentara selalu  terbangun saat mendengar deru suara   pesawat lewat, bukan takut ditembak  tapi takut kejatuhan pesawat.
Pagi  harinya mereka tidak bisa mandi  karena di sungai banyak di lalui   “Rudal Kuning” yang di tembakkan  penduduk setempat dari “Flying   helicopter” alias wc terapung di atas  sungai.
Pasukan AS juga tidak bisa jauh-jauh   dari pelaratan perangnya, karena  di sekitar base camp sudah mengintai   pedagang besi loakan yang siap  mempereteli peralatan perang canggih   yang mereka bawa. Meleng sedikit  saja tank canggih mereka bakal siap   dikiloin. Belum lagi para curanmor  yang siap beraksi dengan kunci T-nya   siap merebut jip-jip perang mereka  yang kalau di dempul dan cat ulang  bisa di jual mahal ke anak-anak orang kaya yang pengen gaya-gayaan.
Dan yang lebih menyedihkan lagi badan  pasukan AS akan jamuran karena  tidak bisa berganti pakaian. Kalau  berani nekat menjemur pakaiannya dan   meleng sedikit saja, besok  pakaian mereka sudah mejeng di pasar   Jatinegara di lapak-lapak pakaian  bekas.
Peralatan telekomunikasi mereka juga   harus di jaga ketat, karena para  bandit kapak merah sudah mengincar   peralatan canggih itu. Dan mereka  juga harus membayar sewa tanah yang   di gunakan untuk base camp kepada  para pemilik tanah. Di samping itu   mereka juga harus minta izin kepada  RT/ RW dan kelurahan setempat,   berapa meja yang harus di lalui dan  berapa banyak dana yang harus di   siapkan untuk meng-Amplopi  pejabat-pejabat ini.
Para  komandan pasukan AS ini juga akan   kena tugas tambahan mengawasi para  prajuritnya yang banyak menyelinap   keluar base camp buat nonton dangdut  di RW 06, katanya ada Inul di   sana.
Dukun-dukun  yang tersebar luas,  tinggal sms reg DUKUN ke 00 omong  kosong, kena  santet deh smua pasukan  mereka..di negara mereka mana ada  dukun  instan?? Rudal2 juga tinggal  disemprot pake air bunga, balik deh  ke si  pengirim rudal.Palagi Kalau ketemu pasukan OPM atau GAM bakal tambah kacau deh kondisi, perang ma siapa udah ga jelas. Di saat kekurangan staf, kalo pakai pegawai orang indonesia di basecamp mereka, bisa2 habis anggaran kena korup smua…belum lagi kalau pegawainya kerjasama ma pedagang makanan kaki lima sekitar, uang habis, tentara keracunan smua
Maraknya kasus hipnotis dan penipuan yang dilakukan oknum2 tidak bertanggung jawab akan menyebabkan kehilangan onderdil perang pasukan mereka, contohnya kehilangan celana dalam, kaos2 putih, celana panjang, blum lagi sepatu2..
Pasukan Agen Rahasia khusus Indonesia yang sangat menakutkan: agen Ryan, agen Sumanto dan kawan2nya..mereka specialis dalam hal makan-memakan dan kubur-mengubur.
Belum lagi Banyaknya kasus mutilasi di indonesia membuat pasukan mereka jiper duluan, malem2 tiba2 ilang, pagi2 balik tinggal kaki kiri doang yang ada.
Yang  Gawat lagi kalo petugas jaga pos merem dikit, bisa2 satu  peleton  jadi  korban trafficking, stok logistik amblas, kemasukan  orgil,  pemulung,  dijarah massa peralatan tempur mereka. Belum lagi  kalo kena  banjir,  tanah longsor. Hal ini mengharuskan Amrik  mengeluarkan dana  lebih untuk  membeli candid kamera ribuan, anjing  penjaga [kalo  tentaranya kena  gigit, tambah lagi budgetnya buat biaya  medis]. Belum  lagi kalo ada  tetangga yg nyerobot batas patok tanah,  bakal sibuk mereka  ngurus  sengketa dan serangan pun ditunda.
Banyaknya mal praktek di Indonesia, membuat Amrik harus merogoh kocek lagi buat bangun RS dan menggaji dokter mereka.Anak muda Indonesia yang kebanyakan cuek dengan kondisi bangsanya, membuat Amrik takut kalo dikacangin dan tidak diladenin oleh pemuda Indonesia.
Banyaknya kasus bom bunuh diri, membuat tentara Amrik keder, kalo 200juta org bawa bom satu-satu, langsung abiz dah.
Satu lagi niy, serangan mahasiswa2 yg tawuran, demonstrasi dan warga yang tawuran antar wilayah bikin tentara2 AS kejebak d jalan n ikut d timpukin!
Membayangkan ini semua akhinya Bush dan Rumsfield (Amrik Presidennya masih dia) memutuskan untuk mundur dan balik ke negerinya. Kurang lebih seperti itulah alasan mereka.
Rank News
Sumber : http://www.divineperformance.com/inilah-alasan-mengapa-amerika-takut-berperang-dengan-indonesia/








0 komentar:
Posting Komentar